Analisis Faktor Fundamental Tentang Kondisi Negara
Dikaitkan Dengan Globalisasi
NAMA ANGGOTA :
·
Chairun
Nissa 31111607 2DB12
·
Getri
Novella 33111041 2DB12
·
Veronika br Sitepu 37111265 2DB12
·
Vita
Kharisma Pratiwi 39111058 2DB12
Universitas Gunadarma Kalimalang
Manajemen Informatika
2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis
panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas segala kemampuan, kesehatan, rahmat dan hidayah-Nya sehingga mampu menyelesaikan makalah ini.
Penulis mengucapkan terimakasih banyak kepada
pihak terkait yang telah membantu dalam menghadapi berbagai tantangan dalam
penyusunan penulisan makalah
tentang materi Pendidikan Kewarganegaraan. Penulis
menyadari bahwa masih sangat banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu penulis mengundang pembaca untuk memberikan
kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kemajuan ilmu pengetahuan ini.
Terima kasih, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Jakarta, 24 April 2013
( Penulis )
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
....................................................................................
i
DAFTAR ISI
...................................................................................................
ii
DAFTAR GAMBAR
......................................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN ...............................................................................
1
BAB II LANDASAN TEORI
......................................................................... 2
·
ANALISIS
FUNDAMENTAL ............................................................. 2
·
FAKTOR-FAKTOR
FUNDAMENTAL .............................................. 3
ü Faktor Politik
..............................................................................
3
ü Faktor Ekonomi
.......................................................................... 3
ü Faktor Eksternal
.......................................................................... 6
BAB III PEMBAHASAN
...............................................................................
4
·
ANALISA
FUNDAMENTAL SEDERHANA ..................................... 8
·
INDIKATOR
FUNDAMENTAL .......................................................... 8
·
DATA-DATA
FUNDAMENTAL ........................................................ 10
·
UNSUR-UNSUR
FUNDAMENTAL ................................................... 11
BAB IV PENUTUP
........................................................................................
14
·
KESIMPULAN
....................................................................................
14
·
SARAN
................................................................................................
14
DAFTAR PUSTAKA
.....................................................................................
15
ii
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR
2.1 .....................................................................................
2
GAMBAR
2.2 .....................................................................................
9
GAMBAR
2.3 .....................................................................................
11
GAMBAR
2.4 .....................................................................................
13
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
Pendidikan sangat penting untuk semua masyarakat di Indonesia
khususnya pendidikan tentang Kewarganegaraan, Mengapa dibilang penting? karena
apabila Warga Negara Indonesia tidak belajar atau tidak mengerti tentang paham
Kewarganegaraan Indonesia maka Warga Negara Indonesia tidak mengerti tentang menganalisa
faktor fundamental tentang kondisi negara yang dikaitkan dengan faktor
globalisasi.
Fundamental merupakan
suatu pernyataan atau kebenaran umum tentang suatu hal. Namun jika
diterjemahkan ke dalam konteks forex, fundamental adalah kebenaran umum akan
faktor-faktor global pada suatu negara atau wilayah yang dampaknya dapat
mempengaruhi pergerakan harga mata uang, baik mata uang negaranya sendiri
maupun negara lain. Sedangkan analisa fundamental adalah pendekatan yang
sifatnya menganalisis (atau mengamati) yang mengacu pada indikator-indikator
atau faktor-faktor global suatu negara / wilayah tadi seperti : kondisi perekonomian,
kebijakan moneter, kebijakan politik, keadaan geopolitis, dan lain sebagainya.
Pengamatan atau analisa fundamental ini bertujuan untuk memahami keadaan
ekonomi suatu negara / wilayah tertentu yang
nantinya dapat dijadikan sebagai alat bantu dalam memprediksi pergerakan harga
mata uang negara tersebut. Walaupun disini mengandung kata “prediksi” namun
tetap tidak bisa kita sama-artikan dengan gambling. Prediksi disini
jelas berbeda maknanya dengan prediksi dalam sebuah permainan judi.
1
BAB II
LANDASAN TEORI
LANDASAN TEORI
Gambar 2.1
Analisis Fundamental
Kondisi fundamental suatu negara dapat menimbulkan
berbagai macam ekspektasi bagi para pelaku pasar uang. Reaksi para pelaku pasar
atas fundamental suatu negara bisa jadi berpengaruh terhadap pelemahan atau
penguatan mata uang suatu negara. Oleh karena itu menjadi hal yang penting bagi
pelaku pasar uang untuk mencermati kondisi fundamental suatu negara. Nilai
tukar suatu mata uang sebenarnya juga mencerminkan kondisi makro suatu negara,
stabilitas politik, iklim investasi, dan juga tingkat kepercayaan dunia
internasional terhadap negara tersebut. apabila secara fundamental suatu negara
dikatakan bagus, stabil secara politik, dan memiliki iklim investasi yang baik,
maka negara itu akan menarik minat para investor untuk melakukan investasi di
negara tersebut. Keadaan
ini tentu akan menguatkan nilai tukar mata uangnya.
2
Untuk memperoleh
data-data fundamental,
seorang trader biasanya menggunakan informasi-informasi yang disediakan oleh
beberapa media. Media
biasanya menambahkan ulasan-ulasan dan perkiraan pergerakan harga karena
pengaruh indikasi tersebut. Analisa fundamental (fundamental analysis) adalah
suatau studi yang berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi perekonomian
suatu negara. Melalui metode ini akan dilakukan prediksi terhadap pergerakan
harga dan kecendrungan pasar dengan menganalisa indikator-indikator ekonomi, Kebijakan pemerintah,
dan fakor-faktor lain yang berpengaruh terhadap fundamental perekonomian.
Fundamental analysis mempelajari the causes of market movements, sedangkan
technical analysis mempelajari the effect of market movements.
Secara
umum ada tiga
faktor fundamental yang berpengaruh terhadap perubahan harga mata uang yaitu :
1. Faktor Politik
Ada beberapa faktor fundamental yang berpengaruh
terhadap perubahan harga mata uang. Peristiwa-peristiwa politik pada umumnya
dapat menyebabkan munculnya masalah yang kompleks bersama peristiwa-peristiwa
ekonomi. Keadaan politik suatu negara / wilayah dapat dijadikan sebagai salah satu referensi
atau indikator dalam memprediksi pergerakan nilai tukar mata uang negara / wilayah tersebut. Keadaan politik seringkali
mempengaruhi kebijakan-kebijakan yang dihasilkan oleh pemerintah. (Kebijakan yang berbau politis tentunya). Kebijakan
tersebut pada nantinya akan sangat mempengaruhi keadaan pasar domestik.
Kebijakan tersebut pula lah yang
secara tidak langsung dapat menentukan masuk / keluarnya
investor, baik lokal maupun asing, dari bursa / pasar negara
yang bersangkutan. Namun, adakalanya keadaan politis tidak berdampak apa-apa
terhadap pergerakan nilai tukar suatu mata uang.
2. Faktor Ekonomi
Fundamental suatu negara tidak dapat dipisahkan dari
faktor perekonomian yang merupakan tolak ukur keberhasilan pembangunan negara
tersebut, apabila kita kaitkan
dengan nilai tukar mata uang, kuat-tidaknya perekonomian suatu negara akan
berpengaruh terhadap nilai tukar mata uangnya.
3
Indikator ini merupakan indikator
terpenting dalam analisa fundamental karena indikator ini
merupakan gambaran keseluruhan dari semua faktor fundamental yang ada. Semua
faktor yang sudah disebutkan tadi akan tergambar ke dalam keadaan ekonomi suatu
negara / wilayah.
Terdapat
beberapa indikator
utama yang biasanya dipakai oleh para “fundamentalis” dalam melihat fundamental
ekonomi suatu negara, yaitu :
-
Gross National Product
(GNP).
Pendapatan Nasional Bruto (PNB)
adalah jumlah total barang dan jasa yang diproduksi oleh penduduk negara
tersebut baik yang berdomisili di dalam negeri
maupun luar negeri.
-
Gross Domestic Product
(GDP).
Pendapatan Domestik Bruto (PDB) adalah
jumlah total barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara baik oleh
perusahaan dalam negeri
maupun perusahaan asing yang beroperasi dinegara tersebut.
-
Inflation.
Inflasi adalah peningkatan tingkatan harga secara umum dalam suatu
perekonomian. Kenaikan inflasi melebihi tingkatan inflasi negara lain dengan
faktor-faktor di luar laju inflasi yang relative konstan akan menurunkan nilai
tukar negara tersebut. Inflasi
diakibatkan oleh kelebihan permintaan (demand-pull inflation), dan
peningkatan biaya faktor input (cost-push inflation). Tingkatan inflasi dapat
dihitung dengan menggunakan Producer Price Index (PPI) dan Consumer Price Index
(CPI). Producer Price
Index (PPI) atau indeks harga produsen mengukur rata-rata harga yang diterima
oleh produsen domestic untuk setiap output yang dihasilkan dalam setiap tingkat
proses industri.
Indeks ini diperoleh dari sektor-sektor
domestik terutama dalam industri manufaktur,
pertambangan dan pertanian. Sedangkan dalam Consumer Price Index (CPI), Indeks
harga konsumen mengukur rata-rata perubahan harga eceran dari sekelompok barang
dan jasa tertentu.
-
Balance Of Payment (BOP).
4
Neraca pembayaran international adalah
catatan semua transaksi ekonomi international yang meliputi perdagangan,
keuangan, dan moneter antara penduduk suatu negara dengan penduduk luar negeri untuk suatu periode.
Bagi para trader, posisi yang biasanya dilihat adalah posisi saldo perubahan
cadangan devisa (change of forex reserve) yang mencerminkan posisi saldo valas
yang dimiliki suatu negara. Tanda positif (+) menunjukkan BOP surplus yang akan
menimbulkan efek positif berupa relative stabilnya nilai tukar negara tersebut
dan tanda negatif
(-) menunjukkan BOP defisit yang dapat menimbulkan efek negatif.
-
Interest Rate.
Tingkat suku bunga nominal suatu negara
yang naik lebih tinggi dari negara lain akan membuat pemodal tertarik untuk
menginvestasikan dananya pada mata uang negara tersebut. Kendati demikian,
harus diperhatikan apakah kenaikan suku bunga tersebut melebihi laju inflasi
sehingga indikator yang biasanya dipakai adalah tingkat bunga efektif (bungan
nominal-laju inflasi).
-
Masalah Pengangguran (Unemployment).
Secara luas, masalah pengangguran
menimbulkan berbagai macam implikasi. Pertama, terhadap pendapatan nasional,
semakin banyak penggunaan tenaga kerja dalam perekonomian, semakin tinggi
pendapatan nasional. Sebaliknya, semakin banyak pengangguran, semakin rendah
pendapatan nasional. Kedua, ditinjau dari segi individu, masalah pengangguran
akan menurunkan taraf kesejahteraan, konsumsi yang menurun, menganggu taraf kesehatan
keluarga, dan efek sosial.
Tampak bahwa masalah pengangguran berkaitan erat dengan tingkat kejatahan. Ketiga, apabila
pengangguran di suatu negara sangat buruk, kekacauan politik dan sosial selalu terjadi dan
menimbulkan efek yang buruk kepada kesejahteraan masyarakat dan prospek pembangunan ekonomi
dalam jangka panjang.
Indikator-indikator ekonomi utama bisa
sangat membantu melihat fundamental ekonomi satu negara sekaligus pengaruhnya
terhadap nilai tukar negara tersebut. Beberapa negara memiliki beberapa faktor
spesifik yang terkadang sangat mempengaruhi perilaku nilai tukar negara tersebut.
5
Berikut adalah beberapa
faktor yang dapat mempengaruhi nilai tukar khusus bagi mata uang yang sering
ditransaksikan di pasar uang.
Angka-angka yang terdapat dalam beberapa
indikator ekonomi pada umumnya merupakan hasil publikasi yang dikeluarkan oleh
pihak pemerintah dan lembag-lembaga lain.
Berikut
adalah beberapa
pedoman dasar yang dapat dipakai agar informasi yang akan digunakan dapat
selalu up to date :
·
Mengetahui
arti, maksud, dan
dampak dari indikator-indikator
ekonomi.
·
Mengetahui
indicator ekonomi apa yang akan dipakai atau dicari.
·
Mengatahui
kapan indikator-indikator
ekonomi akan dipublikasikan.
·
Tidak
semua indicator ekonomi akurat. Carilah yang benar-benar akurat dan dapat
dipercaya.
·
Tidak
semua indicator ekonomi dibuat atau dipublikasikan bersamaan.
·
Berusaha
terus memantau indicator-indikator ekonomi tersebut (berjaga-jaga seandainya
terjadi revisi).
·
Mengetahui
indicator kunci yang paling berpengaruh terhadap pasar.
·
Semakin
banyak jenis valas yang ditransaksikan, semakin banyak pula indikator ekonomi banyak
negara yang harus dipantau.
3. Faktor Eksternal
Pada era terdahulu, faktor eksternal ini tidak terlalu
berpengaruh terhadap nilai tukar mata uang suatu negara. Namun, ketika sudah
memasuki era global, yang mana para investor, fund manager, dan hadge
funds tidak lagi menaruh modalnya di satu negara saja melainkan meluas
hingga ke berbagai negara, faktor ini menjadi sangat mempengaruhi keadaan pasar
domestik suatu negara / wilayah.
Perubahan keadaan ekonomi suatu negara / wilayah
dapat membawa dampak yang beragam pada negara lain. Ini dikarenakan perputaran
modal, perubahan arus kas, dan perpindahan portofolio yang dilakukan para
investor tadi. Di samping itu, pada era global ini, kita tidak lagi mengenal
batas-batas wilayah dalam melakukan investasi, sehingga seringkali keadaan
ekonomi suatu negara / wilayah yang buruk berdampak pula pada negara / wilayah lain yang masih berada satu kawasan dengan
6
negara
tersebut. Hal ini dikenal dengan istilah dampak regional (regional impact). Dampak regional adalah dampak yang
terjadi dikarenakan alokasi aset dan pemindahan portofolio yang dilakukan oleh
para investor mancanegara sehingga membuat keadaan pasar negara yang
bersangkutan bermasalah.
Faktor eksternal yang berupa perubahan kondisi
ekonomi yang terjadi dalam suatu negara dapat membawa dampak bagi perekonomian
negara-negara lain yang terdapat di kawasan yang sama. Di dalam era
globalisasi, modal dapat dengan cepat berpindah dari satu negara ke negara lain
sehingga bilamana iklim perekonomian suatu negara dianggap tidak kondusif maka
para investor dengan cepat akan memindahkan dananya ke negara lain yang
dianggap lebih menguntungkan. Oleh karena itu penting bagi seorang investor
untuk mencermati perkembangan perekonomian global.
7
BAB III
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
Analisa Fundamental Sederhana
Beruntung,
sekarang kita bisa dengan mudah mendapatkan informasi yang berhubungan dengan
keadaan ekonomi suatu negara dengan cara mengunjungi situs-situs berita online
yang menyuguhkan jadwal dirilisnya suatu berita fundamental dan bagaimana
perkiraan dampak dari berita tersebut. Ya, inilah bentuk yang lebih sederhana
dari sebuah analisa fundamental, yaitu dengan cara melihat kapan dirilisnya
suatu berita dan melakukan entry dengan acuan data yang diberikan oleh forecaster
yang ada di setiap situs berita online.
Seperti yang
sudah dijelaskan bahwa analisa fundamental mengacu pada
indikator-indikator global. Namun dalam analisa fundamental sederhana ini
indikator-indikator fundamental yang sering dijadikan acuan hanyalah indikator
yang berhubungan dengan ekonomi, seperti:
- GDP (Gross Domestic Bruto)
- Retail Sales
- Interest Rate
- Industrial Products
- NFP (Non-Farm Payroll)
- CPI (Consumer Price Index)
- PPI (Producer Price Index)
- PMI (Purchasing Manager Index)
Masih banyak indikator yang belum disebutkan. Indikator-indikator yang ada nantinya akan
dituangkan ke dalam berbagai macam berita yang bisa Anda lihat di situs-situs
portal berita.
Macam-macam
berita tersebut secara umum dibagi ke dalam tiga jenis berita, yaitu high
impact news, medium impact news, dan low impact news. High
impact news adalah jenis berita yang memiliki dampak yang signifikan
terhadap pergerakan harga mata uang. Contohnya adalah berita yang mengandung
indikator-indikator diatas.
8
Berita jenis ini sering kali mengundang reaksi pasar yang cepat dan dengan
disertai transaksi dalam jumlah besar. Itulah sebabnya berita dengan indikator
seperti NFP, CPI, dan Interest Rate ini dikategorikan ke dalam high impact news.
Jenis berita
lainnya yaitu medium impact news dan low impact news tidak
terlalu memiliki peran dalam pergerakan harga mata uang. Berita dengan kategori ini biasanya hanyalah pelengkap dari berita yang
sudah dirilis sebelumnya yang tergolong ke dalam high impact news. Berikut
contoh memanfaatkan berita sebagai acuan trading kita.
Gambar 2.2
Ini adalah
gambar tabel jadwal perilisan berita yang berhubungan dengan keadaan
fundamental berbagai negara. Berita dengan kategori high impact
ditunjukkan dengan logo file berwarna merah, medium impact
dilambangkan dengan warna orange sedangkan low impact dengan warna
kuning.
Selain itu
ada pula data-data lain seperti ‘actual’, ‘forecast’, dan ‘previous’. Data-data
inilah yang nantinya dijadikan pertimbangan pengambilan keputusan para
fundament.
9
Data-data tersebut tidak secara
sembarangan dicantumkan melainkan berdasarkan fakta yang ada dan atas
pengamatan dan penilaian para ahli. Berikut dijelaskan
lebih rinci setiap kolom data yang ada.
- Date : Tanggal
berapa, hari apa, dan jam berapa berita dirilis akan ditunjukkan pada
kolom ini.
- Currency : Menunjukkan mata uang yang akan terkena dampak
dari perilisan berita.
- Impact :
Beberapa portal berita lain memiliki ketentuan berbeda dalam menunjukkan
kategori berita yang ada. Namun dalam contoh kali ini kategori berita yang
memiliki signifikansi tinggi (high) ditunjukkan dengan logo
berwarna merah, medium berwarna orange, dan low berwarna
kuning.
- Detail :
Penjelasan dari berita yang akan dirilis. Disini biasanya dijelaskan
bagaimana dampaknya jika data yang dirilis (actual) lebih kecil
atau lebih besar dari data forecast yang ada.
- Actual : Data
yang dirilis akan ditunjukkan pada kolom ini.
- Forecast : Data
yang berasal dari pengamatan dan penilaian analis.
- Previous :
Menunjukkan data pada periode sebelumnya yang berfungsi sebagai tolak ukur kinerja yang telah dilakukan selama
periode terakhir.
Bermodalkan
data-data tadi, Anda sudah bisa mempraktekkan trading berdasarkan analisa
fundamental. Hanya saja yang perlu Anda lakukan sebelum mengambil keputusan
adalah mengidentifikasi jenis berita (high/low impact) dan mengenali
dampak yang lazimnya terjadi jika data actual sudah dirilis. Pada jenis
berita tertentu, jika data actual yang dirilis menunjukkan peningkatan
dari data sebelumnya, efek yang lazimnya terjadi adalah penguatan dari harga
mata uang negara yang bersangkutan. Namun lagi-lagi beruntungnya sekarang kita
tidak perlu melakukan analisa yang rumit seperti itu
sehingga membingungkan diri sendiri.
10
Gambar 2.3
Unsur-Unsur Fundamental
Faktor
fundamental adalah faktor yang mendominasi terciptanya sebuah trend
pergerakan mata uang. Dibandingkan faktor tekhnikal, faktor fundamental lebih
berpengaruh terhadap
pergerakan harga secara keseluruhan karena memiliki unsur-unsur ekonomi di
dalamnya. Unsur-unsur ekonomi tersebut dikelompokan ke dalam kategori-kategori
sebagai berikut :
- Pertumbuhan Ekonomi (Economic Growth)
- Kebijakan Moneter (Monetary Policy)
- Kebijakan Fiskal (Fiscal Policy)
- Tingkat Suku Bunga (Interest Rate)
- Tingkat Pengangguran (Unemployment Rate)
- Neraca Perdagangan (Trade Balance)
- Aktivitas Bisnis (Business Activities)
- Defisit / Surplus Anggaran Belanja
11
Akan sangat
menyita waktu jika saya tambahkan penjelasan pada masing-masing unsur di atas.
Namun, pada intinya semua unsur tadi akan berujung pada tingkat kepercayaan
konsumen. Konsumen disini dapat diartikan pula sebagai investor baik lokal
maupun interlokal (asing).
Ilustrasi : Begini, (saya ambil contoh dari kondisi fundamental
Amerika Serikat) ketika investor akan menginvestasikan sebagian dananya ke
dalam mata uang dolar, tentu mereka akan mengamati kondisi
fundamental beserta unsur-unsurnya (seperti yang disebutkan diatas) terlebih
dahulu sebelum mengambil keputusan. Singkat cerita, ternyata anggaran belanja AS sedang mengalami masalah
dan mendekati defisit karena isu hutang yang menerpa negeri paman Sam
tersebut. Sebagai efek domino, aktivitas
bisnis negara tersebut pun menjadi berkurang, tingkat penganggurannya melonjak tajam, neraca perdagangan menjadi negatif, tingkat inflasi tidak terkontrol, dan pertumbuhan ekonomi yang melambat dan krisis pun tidak terelakkan.
Mengamati hal tersebut, investor tadi mengurungkan
niatnya untuk berinvestasi dalam bentuk dolar dikarenakan dampak yang
lazimnya ditimbulkan dari serentetan masalah tadi yaitu penurunan nilai dolar. Akhirnya tingkat kepercayaan investor lain pun ikut menipis (faktor
psikologis). Pemerintah yang tadinya diangkat dengan mandat meningkatkan
pertumbuhan ekonomi justru menunjukan fakta yang sebaliknya. Investor menjadi skeptis akan kinerja Obama beserta jajarannya
dalam mengatasi masalah ekonomi Amerika.
Alhasil, banyak investor yang mengalihkan dananya ke
mata uang lain yang relatif lebih stabil pada saat itu seperti euro dan
poundsterling, bahkan ada pula yang mengalihkan dananya ke komoditi seperti
minyak dan emas. Jika sudah begini, mau/tidak
mau dolarpun pasti turun karena tingkat permintaan akan mata uang tersebut lebih
rendah dari pada tingkat penawarannya. (Ingat Supply & Demand pada SANG PENGGERAK HARGA).
Kenapa saya ambil contoh Amerika Serikat dengan isu
hutangnya, itu karena ini hal kontradiktif yang menarik, menurut saya. Seperti
yang diketahui banyak orang, AS adalah negara adidaya dengan kekayaan
berlimpah. Memang benar jika AS adalah negara kaya, lebih tepatnya kaya akan
hutang. Seperti
itulah contoh kecil dari analisa fundamental.
12
Kompleks memang, karena bagaimanapun
keadaan fundamentalnya, kita tidak akan pernah tahu kapan dan berapa lama
persisnya dampak dari faktor fundamental tersebut akan terjadi. Tapi paling
tidak kita berusaha memahami keadaan ekonomi suatu negara terlebih dahulu
sebelum melakukan aksi beli ataupun jual.
Gambar 2.4
13
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan dan Saran
Setelah
menelaah pemahaman dari analisis faktor fundamental tentang kondisi negara
dikaitkan dengan globalisasi,
maka dapat kami
simpulkan bahwa faktor
fundamental memang
sangat kompleks, tapi secara
praktis kita dapat memahaminya dalam konteks hukum permintaan dan penawaran.
anda akan dapat memahami lebih baik fakor fundamental ini jika anda mencoba
melihat situasi pasar dengan kacamata para investor. Alasannya sederhana : aktivitas transaksi para investor dengan jumlah volume yang besar dipengaruhi oleh kondisi
fundamental, misalnya dalam soal kenaikan suku
bunga; Jika suku bunga
US dolar naik maka banyak orang yang melepas mata uang lain dan membeli
dollar agar dapat menikmati keuntungan dari suku bunga yang tinggi, akibatnya setelah pengumuman kenaikan suku bunga
biasanya nilai tukar USD akan naik terhadap hampir semua mata uang atau
misalnya laporan NFP (laporan
penggajian sektor non pertanian) menunjukkkan bahwa perekonomian Amerika Serikat mengalami kemunduran, maka banyak trader yang melepas US dollar untuk menghindari dampak negatif
dari memburuknya perekonomian Amerika Serikat, akibatnya
nilai tukar USD secara umum akan menurun terhadap hampir semua mata uang.
Biasanya
reaksi pasar tidak selalu mudah ditebak, ada kalanya harga naik-turun dalam waktu yang sangat
singkat sebelum kemudian bergerak ke satu arah. Cara tebaik untuk mengambil keuntungan dalam situasi
seperti ini adalah dengan menunggu reaksi pasar
lalu kita mengikuti trend pergerakan harga yang muncul setelah reaksi pasar
menjadi lebih tenang.
14
DAFTAR PUSTAKA
15
Tidak ada komentar:
Posting Komentar